Rangkuman Tentang Inflasi Ekonomi
Oleh : romieduu
1/15/2025
Pengertian Inflasi
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan inflasi, di antaranya:
Tarikan Permintaan (Demand Pull Inflation): Terjadi ketika permintaan agregat (keseluruhan) dalam perekonomian meningkat melebihi kapasitas produksi. Hal ini bisa disebabkan oleh peningkatan konsumsi masyarakat, investasi pemerintah yang berlebihan, atau peningkatan ekspor.
Dorongan Biaya (Cost Push Inflation): Terjadi akibat kenaikan biaya produksi, seperti upah tenaga kerja, harga bahan baku, atau harga energi. Kenaikan biaya ini kemudian diteruskan oleh produsen kepada konsumen dalam bentuk harga yang lebih tinggi.
Ekspektasi Inflasi: Ekspektasi atau perkiraan masyarakat terhadap inflasi di masa depan juga dapat memicu inflasi. Jika masyarakat memperkirakan harga-harga akan naik, mereka cenderung akan membeli lebih banyak barang saat ini, yang pada akhirnya dapat mendorong kenaikan harga.
Jumlah Uang Beredar: Peningkatan jumlah uang yang beredar di masyarakat juga dapat menyebabkan inflasi. Ketika jumlah uang yang beredar meningkat, nilai uang cenderung menurun, sehingga harga-harga barang dan jasa akan naik.
Inflasi dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat keparahannya:
Inflasi Ringan (Dibawah 10% per tahun): Inflasi ini dianggap masih terkendali dan tidak terlalu mengganggu perekonomian.
Inflasi Sedang (Antara 10-30% per tahun): Inflasi ini mulai mengganggu perekonomian dan memerlukan tindakan pengendalian yang lebih serius.
Inflasi Berat (Antara 30-100% per tahun): Inflasi ini sangat mengganggu perekonomian dan sulit dikendalikan.
Hiperinflasi (Di atas 100% per tahun): Inflasi ini sangat parah dan dapat menyebabkan kekacauan ekonomi.
Selain berdasarkan tingkat keparahan, inflasi juga dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya:
Inflasi dari Dalam Negeri (Domestic Inflation): Inflasi yang disebabkan oleh faktor-faktor internal dalam negeri, seperti kebijakan moneter dan fiskal, masalah produksi, atau masalah distribusi.
Inflasi dari Luar Negeri (Imported Inflation): Inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga barang-barang impor.
Penurunan Daya Beli: Inflasi menyebabkan nilai uang menurun, sehingga daya beli masyarakat juga menurun.
Ketidakpastian Ekonomi: Inflasi yang tinggi dan tidak terkendali dapat menciptakan ketidakpastian dalam perekonomian, yang dapat menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Distribusi Pendapatan yang Tidak Merata: Inflasi dapat memperburuk distribusi pendapatan, karena kelompok masyarakat berpenghasilan tetap akan lebih dirugikan dibandingkan kelompok masyarakat yang memiliki aset atau usaha yang harganya dapat disesuaikan dengan inflasi.
Peningkatan Suku Bunga: Untuk mengendalikan inflasi, bank sentral biasanya akan menaikkan suku bunga. Hal ini dapat meningkatkan biaya pinjaman dan investasi.
Peran Bank Sentral dalam Mengendalikan Inflasi
Kebijakan Moneter: Melalui pengaturan jumlah uang beredar dan suku bunga.
Kebijakan Fiskal: Bekerja sama dengan pemerintah dalam mengendalikan pengeluaran dan pendapatan negara.
Kebijakan Nilai Tukar: Mempengaruhi nilai tukar mata uang domestik terhadap mata uang asing.
Butuh Bimbel Buat SD, SMP, SMA/SMK, UTBK, Kedinasan, atau CPNS? R-EDU Bimbel dan Mart Jawabannya!
Yo, lo lagi cari tempat bimbel yang lengkap banget? Mau offline atau online? Tenang, R-EDU Bimbel dan Mart siap bantuin lo dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK, sampai UTBK, kedinasan, atau CPNS. Pokoknya lengkap parah!
Khusus buat lo yang suka belajar dari rumah, langsung gas aja pake bimbel online-nya. Simple banget, tinggal unduh aplikasi ini:
👉 R-EDU Bimbel dan Mart App
So, tunggu apa lagi? Yuk, siapin diri lo dari sekarang biar makin mantap buat masa depan lo! 💪✨
